Aku anak
Indonesia, anak yang merdeka
Satu nusaku
satu bangsaku satu bahasaku
Indonesia…Indonesia….
Hari ini. Di mana, 69 tahun silam Proklamasi
menggema di telinga seluruh rakyat, lewat suara Bung Karno yang berapi penuh
semangat.
Hari ini. Di mana seluruh stasiun televisi
berbau merah putih, beraroma khas Indonesia. Kisah sejarah, cerita pahlawan,
epik perjuangan, segalanya tertuang lagi hari ini.
Di berbagai tempat, belasan puluhan orang
berbaris rapat, kibarkan Sang Pusaka beri hormat.
Di perkampungan, dalam gang-gang kecil pun
mendadak meriah. Belasan puluhan warga menyatu dalam ruah tawa. Ada yang tak
patah arang memanjati batang pinang berselimut oli. Ada pula yang setia
mendongakkan kepala, menggigiti kerupuk yang tergantung pada tali. Tak
ketinggalan, ada yang tak menyerah berlari, meski karung menghalangi.
Kesemuanya itu terangkum dalam satu ungkapan; itulah perjuangan.
Memang, perjuangan kita masa kini bukan
seperti para pahlawan tempo dulu, yang berperang berkawan bambu runcing,
berlindung dalam benteng, berunding, atau berorasi. Namun, bukan berarti
perjuangan kita ini mudah. 69 tahun usia, Indonesia masih harus dan terus
diperjuangkan untuk jadi lebih “merdeka”. Diperjuangkan menuju jalan yang penuh
dengan kejujuran, keadilan, kedamaian, dan cinta.
17 Agustus 1945 semestinya bukan cuma jadi
barisan tanggal bulan tahun yang menandai merdekanya bangsa ini. Tapi, sekarang
pun, saat 17 Agustus bertemu dengan angka 2014. Kita seharusnya jadi lebih
“merdeka” pula, lebih bersatu padu demi memperjuangkan segala yang masih belum
selaras bagi negeri ini.
17 Agustus 2014. Selamat menapaki 69 tahun,
untukmu Nusantaraku tercinta. Aku bangga lahir di bumimu, berpijak di tanahmu,
tumbuh dewasa di pangkuanmu. Semoga makin bisa kuisi 69 tahun kemerdekaanmu ini
dengan cita dan mimpi luarbiasa.
Hingga kemudian, di 17 Agustus tahun-tahun
mendatang, saat usiamu makin menua, engkau jadi negeri yang makin disegani
karena bermandi prestasi, bukan malah dipandang rendah karena sarat masalah.
Terimakasih, Tuhan, karena Engkau jadikan aku
seorang Indonesia.
Aku bangga
menjadi anak Indonesia!
Bagaimana denganmu?
Blitar, 17
Agustus 2014
Adinda Dara
that will always proud to be Indonesian!
Komentar
Posting Komentar