Hai, Malang tersayang... Kita bertemu lagi. Dan kunjungan duapuluh lima hingga duapuluh tujuh kali ini menyisakan sepucuk surat....
Kepada
Diriku...
Bersyukurlah jika kini kamu sudah ada di ruang ini, dengan dua lembar
kasur lipat dan banyak barang lain di dalamnya. Jika biasanya pagi hanya kau
temui bersama ruang kamar, ruang tamu,
ruang luas empat kursi bermeja bundar dengan televisi layar datar, tak lupa
seperangkat sepeda statis, yang bahkan juga jarang kamu pakai. Jenuh, itu
alasanmu.
Bersyukurlah, bahwa Selasa pagi kemarin kamu diantar travel itu menuju
tempat ini. Bertemu teman lama, juga enam penghuni kontrakan lainnya. Bersyukurlah,
karena kamu pun bisa belajar banyak dari tujuh kepala itu. Betapa satu hal bisa
satukan segala beda karakter dan latar belakang mereka. Kebersamaan.
Bersyukurlah, bahwa penyesuaianmu di
sini lebih banyak, juga lebih sulit. Kamar mandi, dapur, makanan, jalanan...
Bersyukurlah juga, bahwa gedung kampus megah itu kamu temui lagi sore
kemarin. Dan untuk sampai ke sana, kamu naik bentor. Sudah lama kan tidak naik
becak? Apalagi ini di tengah keramaian Malang. Huaaa :-D Bertemu lagi dengan
satu lagi sahabat lama, juga mengenal teman baru, meski harus melalui kejadian
tersesat sebentar dan terdampar di
sebuah masjid pada Maghrib lalu. *terimakasih Vinda :-)
☻
Rabu menyapa, dan masih, tetap bersyukurlah atas sepanjang hari ini dan
semua yang terjadi. Naik mikrolet, meski ada sedikit insiden yang cukup
merepotkan banyak orang. Huh! Tapi
setidaknya dengan kejadian itu, bisa menyadarkan bahwa kamu masih payah. Kamu
butuh lebih banyak kemauan dan pembiasaan!
Dan,
bersyukurlah karena rangkai cakap itu hadir lagi selama tiga jam lebih, di
halaman kampus itu dengan dia, sahabat yang sudah lama tak kau jumpai.
Dan malam ini, mungkin adalah puncak dari kesyukuran dan proses
pembelajaranmu. Bagaimana? Menempuh jarak segitu sudah luarbiasa lelahnya kan?
Ya, memang seluruh tubuhmu sakit semua sejak beberapa bulan belakangan. Tapi,
ini juga karena kakimu yang jarang sekali kau gerakkan di rumah. Jadi, kini kau
tahu apa yang harus kau perbaiki kan? ;-)
☻
Ini Kamis Subuh. Hari di mana kamu akan kembali ke kota kecil itu. Dan
pasti kamu tahu apa yang harus kamu lakukan setelah sampai di sana kan? Kamu
harus jadi lebih kuat dari ini, tahu apa sebabnya? Ya karena sebenarnya kamu
bisa! Maka kamu harus meningkatkan kadar semangatmu!
Travel yang tadinya kau pesan jam sembilan, kau mundurkan pada pukul dua.
Alasanmu, ingin "menjelajah" sekali lagi.
Kali ini,
kamu memilih ke rumah bude. Bersama sahabat, dan mobil biru berplat kuning itu.
Mobil yang sudah lama sekali ingin kamu tumpangi. Bersyukurlah, bahwa kali ini
tak ada 'insiden' saat kamu masuk ke dalam mikrolet. Sepertinya kamu sudah
mulai terbiasa, jadi jangan lelah mencoba, ya!
Seperti dugaanmu, bude dan kakak sepupumu kaget melihat hadirmu. Setelah
bincang kangen sebentar, kamu dan sahabatmu melahap hidangan siang, dengan dua
botol minuman ringan.
Cukup sejam setengah saja kau habiskan rindumu di sana. Usai itu, mari
pulang! Dan bersyukurlah, kamu bisa menyeberangi jalan raya sepadat itu tanpa
halangan berarti. Dan duapuluh menit kemudian, bertemu lagi dengan JDM, salah satu
nama mobil biru plat kuning itu. Sudah lunaskah rindumu pada si mikrolet? ;-)
Dan kini, kamu ada di mobil mewah dari biro perjalanan itu. Blitar
siap menyambut kembalimu dengan senyuman. Sekali lagi, bersyukurlah...
☻
Diriku, dan jangan lupa pula berterima kasih pada serangkaian tiga hari dua malam
beserta semua kejadian menakjubkannya. Alhamdulillah...
Juga pada para teman dan sahabat yang telah mewarnai perjalanan singkatmu
ini.
Terimakasih Rizza, Kak Fahri, Nafis, Lia, Luluk, Arum, Lala, A'la, Vinda,
Mas Hafidz, dan Robby... Semoga kita masih bisa dipertemukan
lagi di waktu yang lain...
Satu lagi, diriku. Bersyukurlah karena hati Ayahmu sudah mulai bisa kau
luluhkan, meski tembang Perfect dari
Simple Plan itu belum kamu perdengarkan pada beliau.
Tetap tersenyum, semangat, dan selalu siap untuk melanjutkan perjuangan
ya! Karena kamu bisa, dan kamu tahu itu!
Malang, 27 Maret 2014
Untuk Diriku, Adinda Rahma Dara
Kinasih,
Tetaplah bersyukur!
Assalamu'alaikum mbak Dinda sayang :)
BalasHapusPripun kabar? Wilujeng ? Maaf, baru bisa mampir karena baru bisa ngeblog, tugasnya manja banget ndak mau ditinggal *alasaan :D
Kangen mbak diiin, ayoo mbolang lagi. Siap tersesat dan terdampar lagi kok, asal dengan mbak dinda. *eeaahh
Monggo, mampir ke blogku juga mbak. Ditunggu jejaknya ^^
Hai Vindaaa, alhamdulillah aku sehat... Nggak papa kok, tugasnya nanti ngambek kalau ditinggal-tinggal, wkwkwk :D Terimakasih sudah membuka blogku ya, maaf kalau tulisan-tulisannya geje :P Insya Allah nanti aku mampir ke rumahmu, eh...blogmu :) Hope we'll meet again soon :)
BalasHapus